Current Issue

Sedekah dan Zakat

Kesehatan

Fakta

Sholat

Latest Comments

    Prof Yosihide Kozai : Saya sangat terkesan dengan penemuan fakta astronomi sebagaimana tertulis dalam Al Quran.bagi kami,para astronom hanya baru memahami sebagian kecil saja dari alam semesta ini,kami telah memusatkan semua perhatian kami hanya pada sebagian kecil itu saja.karena dengan menggunakan Teleskop,kami baru bisa melihat sebagian kecil dari langit tanpa bisa memahami keseluruhan alam semesta.dan dengan membaca Quran dan dengan menjawab pertanyaan tersebut,menurut saya,saya dapat menemukan cara di masa depan bagaimana menyelidiki alam semesta.

    DR.TVN.Persaud : Muhammad hanya orang biasa,dia tidak dapat membaca,atau menulis,dia seorang yang buta huruf,dan kita berbicara mengenai seseorang yang hidup 1200 atau 1300 tahun yang lalu namun dapat mengeluarkan satu pernyataan tegas mengenai ilmu pengetahuan alam,yang secara ajaib,ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan.saya pikir ini tidak mungkin bisa disebut kebetulan.terlalu banyak keakuratan (yang terdapat didalamnya).jadi,tidak sulit bagi saya menerima bahwa ini adalah semacam ilham yang diterimanya yang membuatnya mampu menyampaikan pernyataan itu.

    Prof.William W.Hey : Menarik sekali bahwa informasi ini telah terdapat dalam kitab kuno seperti Al Quran ini,dan saya tidak tahu darimana hal tersebut berasal.tapi menurut saya yang sangat menarik adalah bahwa memang hal tersebut ada dalam Al Quran.dan tugas berikutnya (harus) terus dilakukan untuk mengungkapkan makna dari beberapa ayat lain.ini pasti ilham dari Yang Maha kuasa.

    ringkasan:Al Quran tidak hanya menyebutkan tentang perkembangan bentuk eksternal,tetapi juga menjelaskan mengenai tahap internal.tahapan didalam embrio,mengenai penciptaan dan perkembangannya,menjelaskan hal hal yang besar yang diketahui sekarang oleh ilmu pengetahuan.

    *Prof.Marshall johnson: Sebagai ilmuwan,saya hanya berurusan dengan sesuatu yang secara spesifik dapat saya lihat.saya bisa memahami tentang embriologi,tahap perkembangan makhluk hidup,saya dapat memahami tentang kata kata yang diterjemahkan kepada saya yang berasal dari Al Quran.sebagaimana saya telah berikan contoh sebelumnya,seandainya saya dapat kembali ke masa itu (zaman Nabi Muhammad),dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang,dan saya harus menjelaskan semua itu ,saya tetap tidak dapat menjelaskannya.saya tidak melihat ada bukti yang kuat yang bisa digunakan untuk menyangkal konsep bahwa Muhammad telah mendapatkan informasi ini dari suatu tempat.

    Jadi saya melihat bahwa sebuah campur tangan ketuhanan telah menjelaskan hal hal besar yang kemudian diungkap oleh ilmu pengetahuan saat ini.mengingat bahwa dia (Muhammad saw) adalah seorang yang buta huruf.

    Dalam beberapa ayat Al Quran,tercantum penggambaran yang jelas mengenai perkembangan manusia,sejak masa tercampurnya Gamet melalui proses organogenesis.

    Tidak ada catatan yang lengkap dan jelas tentang perkembangan manusia,seperti klasifikasi,istilah dan penggambarannya,yang ada sebelum ini.secara keseluruhannya,penggambaran ini mendahului beberapa abad dalam hal penggambaran mengenai berbagai tahap embrio manusia dan perkembangan janin yang terdapat dalam literatur ilmiah yang ada.

    Prof.Keith L.Moore : Adalah suatu kebahagiaan bagi saya untuk membantu mengklarifikasi pernyataan Quran tentang tahap perkembangan manusia.jelas bagi saya bahwa pernyataan Al Quran ini telah diterima Muhammad dari Tuhan atau Allah.karena semua hal ini tidak terungkapkan hingga berabad abad kemudian.hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad pasti seorang Rasul atau Utusan Tuhan atau Allah.

    Prof.Joe Simpson: Oleh karena itu,menurut saya,bukan hanya tidak adanya konflik dalam ilmu genetik dengan agama,tapi sebenarnya,agama dapat membimbing sains dengan memasukkan unsur Wahyu dalam pendekatan ilmu pengetahuan sekarang ini.ada pernyataan dalam Quran yang beberapa abad kemudian terbukti benar.yang mana hal tersebut memperkuat fakta bahwa pengetahuan dalam Al Quran berasal dari Tuhan.

    Prof Alfred Kroener : dengan mempertimbangkan pertanyaan itu dan dengan mempertimbangkan bahwa Muhammad adalah seorang beddouin (suku baduy padang pasir) menurut saya adalah tidak mungkin bahwa dia mengetahui asal mula alam semesta.karena para ilmuwan hanya beberapa tahun ini saja mengetahui hal ini dengan semua peralatan canggih dan metode yang rumit.dalam hal ini.seseorang yang tidak memiliki pengetahuan mengenai Fisika Nuklir 1400 tahun yang lalu.tidak mungkin,hanya dengan kemampuan pikirannya,menyatakan bahwa langit dan bumi memiliki asal mula yang sama.atau berbagai jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang kita diskusikan disini.

    Prof Tejataj Tejasen dari Thailand bahkan dalam pertemuan itu menyatakan masuk Islam dan mengucapkan dua kalimah syahadat,setelah mempelajari ayat ayat Al Quran dan bagaimana ayat ayat itu berkesesuaian dengan sains.)
    Dari study yang saya lakukan dan apa yang saya telah ketahui dari konferensi ini adalah,saya percaya bahwa semua yang dituliskan dalam Al Quran 1400 tahun yang lalu adalah sebuah kebenaran.Nabi ini,Muhammad tidak dapat membaca dan menulis.Muhammad pastilah seorang Rasul Tuhan .apa yang diterimanya pastilah berasal dari Sang Maha Pencipta yang Maha Tahu.oleh karena itu,menurut saya,ini adalah saat yang tepat buat saya untuk mengatakan La Illaha Illallah.Tidak ada Tuhan selain Allah.Muhammad Rasullullah,Muhammad adalah Rasul Allah.Hal yang paling berharga yang saya dapatkan dari menghadiri pertemuan ini adalah,La Illaha Ilallah, dan saya menjadi seorang Muslim.

    Dalam kitab Nasoihul Ibad, karangan Imam Ibnu Hajar Al Asqalani menyatakan bahawa Saidina Umar ibnu Khattab r.a berkata ” Sesungguhnya anak dan cucu syaitan ada 9 keturunan”


    1-Zalitun

    Duduk di pasar atau kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Mengoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.



    Doa Masuk Pasar :



    2-Wathiin

    Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah swt.


    Doa Berbaik Sangka Dengan Allah



    3-A'awan

    Menghasut sultan/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan kedudukan dan kekayaan hingga terabai kebaikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.







    4- Haffah

    Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat.


    Doa hati yang gemar membuat maksiat.



    5- Murrah

    Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yang sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam keseronokan glamour.


    6- Masuud

    Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip,umpatan dan apa sahaja penyakit yang mula dari kata-kata mulut.


    7- Dassim

    Dududk di pintu rumah kita. Jika tidak memberikan salam ketika masuk ke dalam runah. Dassim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumahtangga agar suami isteri bercerai-berai serta suami bertindak ganas, memukul isteri. Isteri hilang pertimbangan menuntut cerai anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi.


    Doa Masuk Rumah ;



    8- Walahaan

    Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat serta menjejaskan ibadat-ibadat kita yang lain.




    9- Lakhuus

    Merupakan sahabat orang Majusi yang menyebah api dan matahari.




    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka".


    Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Budaya Orang Kafir

    Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa- bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya. Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke Eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru.

    Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu sudah menyerupai ibadah orang kafir.
    Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana Hadish diatas..

    Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat

    Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, tertawa dan hura- hura.

    Bahkan begadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk begadang sepanjang malam.

    Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat.

    Syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah sempurna. Tidak ada lagi yang tertinggal. Sedangkan fenomena sebagian umat Islam yang mengadakan perayaan malam tahun baru Masehi di masjid- masijd dengan melakukan shalat malam berjamaah, tanpa alasan lain kecuali karena datangnya malam tahun baru, adalah sebuah perbuatan bid'ah yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para shahabat dan salafus shalih, karena tidak ada landasan syar'inya.

    Sejarah perayaan Tahun baru Masehi

    Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.

    Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.



    Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,

    إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

    'Innalhamdalillaah, nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh. Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina waminsyay yiati a’malina, may yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala hadziyalah. Asyhadu alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa assyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.

    Fainna ashdaqal hadits kitabaLLAH wa khairal hadyi hadyu Muhammad Salallahu'alaihiwassalam, wa syarral ‘umuri muhdatsatuha, Wa kullu muhdatsatin bid’ah wa kullu bid’atin dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar… Ammaba’du


    'hati-hatilah saat saudara merasa bahagia,nyaman,khusyu',tenang dan lebih rajin dalam beribadah NAMUN bukan karena Al-Qur'an dan Sunnah Rasulalloh Salallohu'allaihiwassalam.Karena bukan tidak mungkin,rasa bahagia,tenang,khusyu' yang saudara rasakan hanyalah 'rekayasa' dari talbis Iblis dan tipuan syetan yang merupakan musuh kita yang benar-benar nyata.'
    Islam adalah kebutuhan fitrah manusia,Islam diturunkan bukan untuk menghibur seorang hamba,Islam diturunkan bukan pula untuk mengasah kreatifitas seseorang dalam seni,Islam diturunkan bukan untuk agar seorang hamba Allah dapat bernyanyi,Islam ini tentu diturunkan bukan untuk menciptakan riya(selalu ingin dipuji) dan Islam diturunkan bukan untuk dijadikan sebagai profesi dan gaya hidup.

    Islam diturunkan untuk menguji serta akan menyelamatkan jin dan manusia bagi mereka yang benar-benar menginginkan sebuah keselamatan dan kebahagiaan,baik di dunia maupun di akhirat. Kenali fitrah hidup ini saudaraku,ketahuilah bahwa tanda-tanda orang yang beriman salah satunya adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya.Bukan dalam arti bermanfaat untuk memenuhi hawa nafsu kebutuhan pribadinya melainkan 'bermanfaat' untuk keselematan di dunianya terlebih untuk di akhiratnya kelak.

    Apakah Musik Itu Memang Haram?


    Sudah banyak dalil baik dari A-Qur'an maupun Hadits yang menjelaskan tentang keharaman musik,dan hal ini saya pastikan bahwa pengharaman musik sama sekali tidak bertentangan dengan kebutuhan rohani yang 'sehat' dari seorang hamba Allah. Jikalaupun ada yang mengatakan:

    'saya hidup dari musik,saya dapat mendekatkan diri pada Tuhan melalui musik,bahkan dengan dan dari musik inilah saya mendapatkan hidayah dalam mengenal Islam,saya sudah cukup merasa tenang dan dengan musik saya lebih khusyuk dalam beribadah'

    Saya katakan,

    'hati-hatilah saat saudara merasa bahagia,nyaman,khusyuk,tenang dan lebih rajin dalam beribadah NAMUN bukan karena Al-Qur'an dan Sunnah Rasulalloh Salallohu'allaihiwassalam. Karena bukan tidak mungkin,rasa bahagia,tenang,khusyu' yang saudara rasakan hanyalah 'rekayasa' dari talbis Iblis dan tipuan syetan yang merupakan musuh kita yang benar-benar nyata.'

    Benar akhi,syetan akan menggoda anak cucu Adam (baca:kita) sampai akhir jaman dengan berbagai cara juga talbis Iblis yang kapan saja,dimana saja yang kita tidak akan dan tidak pula menyadarinya. Adalah musik,ini adalah senjata utama syetan selain sex,harta dan kedudukan. Wow,begitu besar ya saudaraku,peran musik yang dijadikan syetan sebagai senjata utama dalam langkah awal mengeraskan hati anak manusia.Mengapa musik merupakan salah satu senjata utama syetan laknatulloh?

    1.Musik adalah hal yang sudah dianggap 'halal' oleh anak cucu Adam.
    2.Musik merangkul semua kalangan,anak-anak,dewasa,laki-laki,perempuan,muda,orang tua bahkan jangankan setiap negara,setiap daerah pun memiliki 'tradisi' masing-masing dalam bermain musik.
    3.Musik begitu flexible dan memiliki jutaan bahkan mungkin milyaran jenis musik,mulai dari rock,pop,dangdut,campursari,jazz,melayu,bawah tanah dan lain sebagainya.Belum lagi dengan perkembangan hasil cangkokan dari berbagai jenis musik,na'udzubillaah!
    4.Musik sudah dianggap jalan terbaik untuk dijadikan sebagai ciri khas suatu kelompok,golongan,agama bahkan mati-matian memperjuangkan musik yang diklaim sebagai ciri khas sebuah negara,Ya Allah,sadarkan kami.
    5.Musik identik dengan kesenangan,hiburan,gaya hidup dan lahan mencari keuntungan dunia.
    Jika kita lihat fitrah kita saudaraku,untuk apa kita diciptakan? apakah untuk bersenang-senang di dunia ini? apakah kita hidup hanya untuk mati sia-sia saja? Tentu tidak saudaraku, Ada tujuan mengapa Allah memberikan kesempatan kita untuk dapat hidup di dunia ini,mengapa diturunkan seorang Rasul Allah? mengapa ada sebuah dosa dan pahala? mengapa Allah memberikan usia kepada kita? mengapa Allah menciptakan kita berbeda satu dengan yang lain?
    Betul akhi,agar kita berfikir dan menyadari kebesaran Allah serta saling menasehati dan menyayangi antar sesama atas apa yang telah disampaikan RasulNya,menunjang ibadah kita dalam mengEsakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.Tidak lebih akhi.
    Kembali pada permasalahan Apakah Musik Itu Haram?,dari deskripsi mengapa musik dijadikan syetan sebagai senjata utama mereka dalam menggoda anak cucu Adam seperti 5 point diatas,tentu kita sadar sesadar-sadarnya bahwa, tidaklah musik itu membawa kita pada kebahagiaan,ketenangan,kekusyu'an melainkan hanya menyesatkan kita pada jalan yang lurus,yaitu jalan fitrah manusia yang benar-benar menginginkan kebahagiaan sejati disisi Tuhannya.Musik hanya akan mengantar kita pada kekerasan hati (sehingga kadang mengalahkan peran Al-Qur'an,ada jin atau syetan yang berperan serta saat kita mendengarkan musik sehingga kita menjadi sulit untuk menerima dan mendengarkan Al-Qur'an).Dan musik hanya akan mengotori hati kita,karena musik mengantar pada bid'ah yang sesat.

    Musik Itu Haram Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah


    Allah Ta’ala berfirman:
    وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ
    “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna sehingga dia menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan.” (QS. Luqman: 6)
    Abdullah bin Mas’ud berkata menafsirkan ‘perkataan yang tidak berguna’,  
    “Dia -demi Allah- adalah nyanyian.”
    Dalam riwayat lain beliau berkata,  
    “Itu adalah nyanyian, demin yang tidak ada sembahan yang berhak selain-Nya,” beliau mengulanginya sebanyak 3 kali.
    Ini juga merupakan penafsiran dari Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdillah dari kalangan sahabat. Dan dari kalangan tabi’in: Ikrimah, Said bin Jubair, Mujahid, Mak-hul, Al-Hasan Al-Bashri, dan selainnya. (Lihat selengkapnya dalam Tafsir Ibnu Katsir: 3/460)
    Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiallahu anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
    لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعازِفَ
    “Kelak akan ada sekelompok kaum dari umatku yang akan menghalalkan zina, kain sutra (bagi lelaki), khamar, dan alat-alat musik.” (HR. Al-Bukhari no. 5590)
    Kalimat ‘akan menghalalkan’ menunjukkan bahwa keempat hal ini asalnya adalah haram, lalu mereka menghalalkannya.
    Lihat pembahasan lengkap mengenai keshahihan hadits ini serta sanggahan bagi mereka yang menyatakannya sebagai hadits yang lemah, di dalam kitab Fath Al-Bari: 10/52 karya Al-Hafizh dan kitab Tahrim Alat Ath-Tharb karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah.
    Penjelasan ringkas:
    Benarkah Musik,Lagu,Nyanyian itu Haram? [Hukum Musik]
    Nyanyian secara mutlak adalah hal yang diharamkan, baik disertai dengan musik maupun tanpa alat musik, baik liriknya berbau maksiat maupun yang sifatnya religi (nasyid).
    Hal itu karena dalil-dalil di atas bersifat umum dan tidak ada satupun dalil yang mengecualikan nasyid atau nyanyian tanpa musik.
    Jadi nyanyian dan musik ini adalah dua hal yang mempunyai hukum tersendiri.
    Surah Luqman di atas mengharamkan nyanyian, sementara hadits di atas mengharamkan alat musik. Jadi sebagaimana musik tanpa nyanyian itu haram, maka demikian pula nyanyian tanpa musik juga haram, karena keduanya mempunyai dalil tersendiri yang mengharamkannya.
    Sebagai pelengkap, berikut kami membawakan beberapa ucapan dari keempat mazhab mengenai haramnya musik dan nyanyian:
    A.    Al-Hanafiah.
    Abu Hanifah rahimahullah berkata,
    “Nyanyian itu adalah haram dalam semua agama.” (Ruh Al-Ma’ani: 21/67 karya Al-Alusi)
    Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata,
    “Abu Hanifah membenci nyanyian dan menghukumi perbuatan mendengar nyanyian adalah dosa.” (Talbis Iblis hal. 282 karya Ibnu Al-Jauzi)
    B.    Al-Malikiah
    Ishaq bin Isa Ath-Thabba’ berkata,
    “Aku bertanya kepada Malik bin Anas mengenai nyanyian yang dilakukan oleh sebagian penduduk Madinah. Maka beliau menjawab,
    “Tidak ada yang melakukukan hal itu (menyanyi) di negeri kami ini kecuali orang-orang yang fasik.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar hal. 142, Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 282, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 98)
    Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata,
    “Adapun Malik bin Anas, maka beliau telah melarang dari menyanyi dan mendengarkan nyanyian. Dan ini adalah mazhab semua penduduk Madinah.” (Talbis Iblis hal. 282)
    C.    Asy-Syafi’iyah.
    Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
    “Aku mendapati di Iraq sesuatu yang bernama taghbir, yang dimunculkan oleh orang-orang zindiq guna menghalangi orang-orang dari membaca AL-Qur`an.” (Riwayat Abu Nuaim dalam Al-Hilyah: 9/146 dan Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 283 dengan sanad yang shahih)
    Taghbir adalah kumpulan bait syair yang berisi anjuran untuk zuhud terhadap dunia, yang dilantunkan oleh seorang penyanyi sementara yang hadir memukul rebana mengiringinya.
    Kami katakan:
    Kalau lirik taghbir ini seperti itu (anjuran zuhur terhadap dunia) dan hanya diiringi dengan satu alat musik sederhana, tapi tetap saja dibenci oleh Imam Asy-Syafi’i, maka bagaimana lagi kira-kira jika beliau melihat nasyid yang ada sekarang, apalagi jika melihat nyanyian non religi sekarang?!
    Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiah berkata mengomentari ucapan Asy-Syafi’i di atas,
    “Apa yang disebutkan oleh Asy-Syafi’i bahwa taghbir ini dimunculkan oleh orang-orang zindiq adalah ucapan dari seorang imam yang mengetahui betul tentang landasan-landasan Islam. Karena mendengar taghbir ini, pada dasarnya tidak ada yang senang dan tidak ada yang mengajak untuk mendengarnya kecuali orang yang tertuduh sebagai zindiq.” (Majmu’ Al-Fatawa: 11/507)
    Ibnu Al-Jauzi berkata,
    “Murid-murid senior Asy-Syafi’i radhiallahu anhum mengingkari perbuatan mendengar (nyanyian).” (Talbis Iblis hal. 283)
    Ibnu Al-Qayyim juga berkata dalam Ighatsah Al-Luhfan hal. 350,
    “Asy-Syafi’i dan murid-murid seniornya serta orang-orang yang mengetahui mazhabnya, termasuk dari ulama yang paling keras ibaratnya dalam hal ini (pengharaman nyanyian).”
    Karenanya Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbi Iblis hal. 283,
    “Maka inilah ucapan para ulama Syafi’iyah dan orang-orang yang baik agamanya di antara mereka (yakni pengharaman nyanyian). Tidak ada yang memberikan keringanan mendengarkan musik kecuali orang-orang belakangan dalam mazhabnya, mereka yang minim ilmunya dan telah dikuasai oleh hawa nafsunya.”
    D.    Al-Hanabilah
    Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata,
    “Aku bertanya kepada ayahku tentang nyanyian, maka beliau menjawab, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan di dalam hati, saya tidak menyukainya.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf hal. 142)
    Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbis Iblis hal. 284,
    “Adapun nyanyian yang ada di zaman ini, maka terlarang di sisi beliau (Imam Ahmad), maka bagaimana lagi jika beliau mengetahui tambahan-tambahan yang dilakukan orang-orang di zaman ini.”
    Kami katakan: Itu di zaman Ibnu Al-Jauzi, maka bagaimana lagi jika Ibnu Al-Jauzi dan Imam Ahmad mengetahui bentuk alat musik dan lirik nyanyian di zaman modern seperti ini?!
    Kesimpulannya:
    Ibnu Taimiah rahimahullah berkata,
    “Imam Empat, mereka telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik yang merupakan alat-alat permainan yang tidak berguna.” (Minhaj As-Sunnah: 3/439)
    Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata,
    “Hendaknya diketahui bahwa jika rebana, penyanyi wanita, dan nyanyian sudah berkumpul maka mendengarnya adalah haram menurut semua imam mazhab dan selain mereka dari para ulama kaum muslimin.” (Ighatsah Al-Luhfan: 1/350)
    Al-Albani rahimahullah berkata dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 105 berkata,
    “Para ulama dan fuqaha -dan di antara mereka ada Imam Empat- telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik, guna mengikuti hadits-hadits nabawiah dan atsar-atsar dari para ulama salaf.”
    sumber:http://al-atsariyyah.com/haramnya-nyanyian-dan-alat-musik.html



    Wallahu a’lam
    (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Maha tahu atau Maha Mengetahui)
    “Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).”
    "Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,.
    Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?" Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab .. , "Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril berkata, "Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya, " Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (HR. Muslim).

    Keterangan Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba sahaya melahirkan tuannya. Maksudnya , anak-anak akan menjadi durhaka kepada orangtuanya, terlebih kepada ibunya.
    Seolah-olah ibunya dijadikan budak/pembantu, dan anak telah berubah menjadi tuan yang memperbudak ibunya sendiri.
    Akhir-akhir ini banyak anak yang jadi kaya/punya pangkat/sukses, justru gampang sekali menyuruh ibu kandungnya sendiri seperti pembantu. Padahal anak tadi seharusnya menghormati dan berbakti kepada Ibu Bapaknya, tapi malah menyamakan seperti seorang BUDAK. Na'udzu billaminzaliik...

Blog Archive