“Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah meridhai hamba-Nya yang
makan sesuatu makanan, kemudian ia mengucapkan puji kepada-Nya atas
makanan itu. Atau minum sesuatu, lalu ia memuji-Nya atas minuman itu
(hadits bersumber dari Anas bin Malik ra.)
Bentuk tubuh rasulullah saw
1.
Rasulullah saw. Bukanlah orang yang berperawakan terlalu tinggi, namun
tidak pula pendek. Kulitnya tidak putih bule juga tidak sawomatang.
Rambutnya ikal, tidak pula lurus kaku. Beliau diangkat Allah swt(menjadi
rasul )dalam usia empat puluh tahun. Beliau tinggal di mekkah(sebagai
rasul)sepuluh tahun dan di madinah sepuluh tahun. Beliau pulang ke
rahmatullah dalam usia enam puluh tiga tahun. Pada kepala dan janggutnya
tidak terdapat sampai dua puluh lembar rambut yang telah berwarna putih
(hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
2.
Rasulullah saw. Mempunyai bentuk tubuh yang sedang, tidak tinggi tidak
pula pendek, serta bentuk tubuhnya bagus. Rambutnya tidak terlalu
keriting dan tidak pula lurus kaku dan kehitam-hitaman
warnanya(rambutnya).bila beliau berjalan, maka jalannya cepat (hadits
bersumber dari anas bin malik r.a)
3.
Rasulullah saw adalah seorang pria yang berperawakan sedang, bahunya
bidang. Rambutnya yang lebat mencapai daun telinganya. Bila beliau
mengenakan pakaian merah, tiada orang seorang pun yang perna kulihat
lebih tampan darinya(hadits yang bersumber dari al-bara bin azib r.a)
4.
Aku tak perna melihat orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan
mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari rasulullah saw.
Rambutnya mencapai kedua bahunya.kedua bahunya bidang. Beliau bukanlah
orang yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi (hadits
yang bersumber dari al-bara bin azib r.a)
5.
Nabi saw.tiadalah berperawakan tinggi pula pendek. Telapak tangan dan
kakinya terasa tebal. Kepalanya besar, demikian pula tulang
persendiannya. Bulu dadanya memanjang. Bial beliau berjalan, berjalannya
gontai seakan-akan sedang turun ke tempat yang rendah. Tidak pernah aku
melihat orang seumpama beliau baik sebelum ataupun sesudahnya(hadits
bersumber dari ali bin abi thalib k.w)
6.
Rasulullah saw tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu
pendek. Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambutnya tidak
keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal
bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya
agak bundar. Kulitnya putih kemerah-merahan. Matanya hitam pekat dan
bulu matanya lentik.bahunya bidang. Belau memiliki bulu lebat yang
memanjang dari dada sampai ke pusat. Telapak tangan dan kakinya terasa
tebal. Bila beliau berjalan, berjalan dengan seakan-akan beliau turun ke
tempat yang rendah. Bila beliau berpaling maka seluruh badannya ikut
berpaling . diantar kedua bahunya terdapat khatamun nubuwah yaitu tanda
kenabian. Beliau memiliki hati yang paling pemurah antara manusia.
Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantara semua
orang.perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan.
Barangsiapa yang melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya. Dan
barangsiapa yang perna berkumpul dengannya, kemudian kenal padanya,
tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya,
pastilah akan berkata: “ belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya
orang yang seistimewa beliau saw (hadits bersumber dari ali bin abi
thalib k.w)
7. Rasulullah saw adalah seorang
berjiwa besar dan berwibawa. Wajahnya yang cerah bagaikan rembulan di
malam purnama. Beliau lebih tinggi dari orang pendek dan lebih pendek
dari pada orang yang tinggi. Beliau berjiwa pelindung. Rambutnya
bergelombang apabila beliau menyisir(rambutnya), maka dibelahnya menjadi
dua. Bila tidak, maka ujung rambutnya tidak melampaui daun telinga.
Rambutnya disusun dengan rapih, sehingga tampak selalu bersih. Dahinya
lebar, alisnya melengkung bagaikan dua bulan sabit yang terpisah.
Diantara keduanya terdapat urat yang tampak kemerah-merahan ketika
marah. Hidungnya mancung, di puncaknya ada cahaya yang memancar, hingga
orang yang tidak mengamatinya akan mengira puncak hidungnya lebih
mancung. Jangutnya tebal, kedua pipinya mulus, mulutnya lebar(serasi
dengan bentuk wajahnya), giginya agak jarang terapuh rapih, bulu dadanya
halus, lehernya mulus dan tegak bagaikan leher kendi. Bentuk tubuhnya
sedang-sedang saja, badannya berisi, perut dan dadanya sejajar, dadanya
bidang, jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendianya
besar.badannya yang tidak ditumbuhi rambut Nampak bersih dan
bercahaya.dari pangkal leher sampai ke pusat tumbuh bulu yang tebal
bagaikan garis. Kedua susu dan perutnya bersih selain yang disebut tadi.
Kedua hasta, bahu dan dada bagian atas berbulu halus. Kedua telapak
tangan dan kakinya tebal, jemarinya panjang, lekukan telapak kakinya
tidak menempel ke tanah. Bila ia berjalan, diangkat kakinya dengan
tegap. Ia melangkah dengan mantap dan berjalan dengan sopan. Jalannya
cepat, seakan beliau turun ketempat yang rendah. Bila beliau menoleh
seseorang, maka beliau memalingkan seluruh badannya. Pandangan matanya
terarah ke bawah, hingga pandangannya ke bumi lebih lama dari
pandangannya ke langit. Pandangannya penuh makna. Bila ada sahabat
berjalan, maka beliau berjalan dibelakangnya dan bila berpapasan maka
beliau menyapanya dengan salam(hadits yang bersumber dari hasan bin ali
r.a)
8. Rasulullah saw, mempunyai mulut yang lebar(serasi dengan wajahnya), mata yang lebar dan tumit yang tipis.
Syubah berkata: ‘aku bertanya kepada simak perihal pengertian mulut yang besar
Ia menjawab: ’ besar bentuk mulutnya(seimbang dengan raut mukanya)
Aku bertanya lagi: ‘ apa artinya bermata lebar?’
Ia menjawab: “belahan matanya panjang”
Aku bertanya lagi: “apa artinya bertumit tipis’
Ia menjawab:’ daging tumitnya sedikit (hadits yang bersumber dari jabir bin samurah r.a)
9.
Aku melihat Rasulullah saw. Di suatu malam yang berbulan purnama. Waktu
itu beliau memakai pakaian merah. Aku berganti-gantiu memandang antara
beliau dengan rembulan, ternyata beliau lebih indah daripada
rembulan(hadits yang bersumber dari jabir bin samurah r.a)
10.
Apakah wajah rasullullah saw itu lancip bagaikan pedang?’ Al-Bara
menjawab: ‘ tidak, wajah beliau bagaikan rembulan(hadits yang bersumber
dari Abi Ishaq r.a)
11. Rasulullah saw ber
kulit putih seakan akan terbentuk dari perak dan rambutnya ikal
bergelombang(hadits yang bersumber dari Abu Hurairah r.a )
12.
‘telah diperlihatkan kepadaku para Nabi. Adapun nabi Musa a.s bagaiakan
seorang laki-laki dari suku syanu’ah(terdapat di yaman, perawakan
mereka sedang). Kulihat pula Nabi Isa bin maryam a.s ternyata orang yang
pernah kulihat dan mirip keadaan adalah Urwah bin Masud(sahabat
rasulullah saw), kulihat pula Nabi Ibrahim a.s, ternyata orang yang
mirip kepadanya adalah kawan kalian ini (yaitu nabi saw sendiri).
Kulihat jibril a.s ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya
adalah Dihyah(sahabat rasulullah saw) (hadits yang bersumber dari jabir
bin Abdullah r.a)
13. Aku melihat rasulullah saw…tak seorang pun yang melihatnya yang masih hidup selain aku dipermukaan bumi ini.’
Said al-jurairi bertanya : coba jelaskan sifatnya kepadaku!
Ia menjawab (warna kulitnya )putih, tampan dan berperawakan sedang(hadits yang bersumber dai said al-jurairi r.a)
14.
Rasulullah saw mempunyai gigi seri yang renggang. Bila beliau berbicara
terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar dari antara kedua gigi
serinya itu(hadits bersumber dari ibnu abbas r.a)
Budi pekerti rasulullah saw
“
serombongan orang datang pada zaid bin tsabit ra.mereka berkata
kepadanya: ajarakanlah kepada kami berberapa hadits rasulullah saw,,!
Zaid
bin tsabit r.a menjawab: apa yang jarus kuceritakan tentang sabda
rasulullah saw,kepada kalian? Aku adalah orang dekatnya (pemegang
amanatnya). Bila wahyu turun, beliau kirim utusan untu memanggilku, maka
kutuliskan wahyu itu untuknya bila kami becerita tentang dunia, beliau
menceritakannya bersama kami, bila kami bercerita tentang akhirat,
beliau menceritakannya bersama kami, bila kami mencritakan tentang
makanan, beliau menceritakannya bersama kami. Semua ini kuceritakan
kepada kalaian dari rasulullah saw.’(hadits yang berumber dari kharijah
bin zaid bin tsabit r.a)
‘rasulullah
saw menghadapkan wajah dan pembicaraannya kepadaku sehingga aku menduga
bahwa aku adalah sebaik-baik kaum (manusia). Lalu aku bertanya: wahai
rasulullah! Apakah aku atau abu bakar yang lebih baik?
Rasulullah saw bersabda :’ abu bakar’
Aku bertanya lagi: wahai rasulullah!apakah aku atau umar yang lebih baik?’
Rasulullah saw bersabda: ‘ umar”
Lalu aku bertanya lagi : apakah aku atau ustman yang lebih baik?
Rasulullah saw bersabda : ‘utsman”
mungkin
apabila aku bertanya lagi kepada rasulullah saw, beliau akan
membenarkan aku. Maka timbullah (penyesalan di dalam hati) , seharusnya
aku tidak bertanya lagi kepadanya (hadits yang berumber dari Amr bin ash
r.a)
‘ aku menjadi pembantu
rasululah saw. Selama sepuluh tahun (selama itu)beliau tidak pernah
mengatakan “uf” (hus). Dan tidak pernah beliau berkata kepadaku karena
sesuatu yang kukerjakan (dengan perkataan):’ mengapa kau kerjakan
begini!’ dan tidak pula karena ada sesuatu yang tidak kukerjakan (beliau
berkata): ‘mengapa tidak kau kerjakan!’
Rasulullah
saw. Adalah sebaik-baiknya manusia ditinjau dari segi akhlaknya. Tidak
pernah aku menyentuh kain yang terbuat dari bulu dan sutera,tidak pula
sutera asli dan tidak pula sesuatu lainnya, yang lebih lembut dari
telapak tangan tangan rasulullah saw.tidak pula aku perna menyium
kesturi atau minyak wangi yang lebih wangi dari keringat rasulullah saw
(hadits yang berumber dari anas bin malik r.a)
Rasulullah
saw bukanlah orang yang keji, beliau tidak membiarkan kekejian, tiada
mengelurakan suara keras di pasar-pasar dan tidak membalas kejahatan
orang lain dengan kejahatan beliau suka memaafkan dan berjabat tangan
(hadits yang berumber dari Aisyah r.a)
Rasulullah
saw, tidak perna memukul sesuatu dengan tangannya,kecuali tatkala
beliau berjihad fi sabilillah. Beliau pun tidak pernah memukul pembantu
dan wanita (hadits yang berumber dari Aisyah r.a)
Aku
tidak pernah melihat rasulullah Saw. Membalas suatau aniaya yang
ditimpakan orang kepada dirinya selama orang itu tidak menghina
kehormatan allah swt tapi, bila sedikit saja kehormatan Allah swt dihina
orang, maka beliau merupakan orang yang paling marah karenannya. Dan
seandainya dimintakan kepadanya untuk memilih di antara kedua perkara,
pastilah beliau akan memilih yang paling mudah, selama perkara itu tudak
meyangkut maksiat (hadits yang berumber dari Aisyah r.a)
Seorang
laki-laki minta idzin untuk bertamu kepada rasulullah saw. Sewaktu
aku(Aisyah r.a) berada disamping beliau. Beliau bersabda: sejahat-jahat
ibnul Asyirah(pemimpin suku) adalah dia’. Atau :’sejahat-jahat akhul
‘Asyirah (pemimpin suku) adalah dia
Kemudian
rasulullah saw.memberinya izin manakala ia masuk (rumah), rasulullah
saw Berkata lembut kepadanya. Setelah ia keluar aku(Aisyah) bertanya:
wahai rasulullah!engkau telah mengatakan (menyumpahi)tentang dia, tapi
engkau berkata lembut padanya?
Beliau
bersabda:’wahai aisyah!sesungguhnya sejahat-jahat manusia ialah orang
yang ditinggalkan sesama (manusia) atau orang yang dibiarkan sesamanya
karena takut kejahatannya (hadits yang berumber dari Aisyah r.a)
Husein
(saudaranya) berkata: “ aku bertanya kepada ayahku (ali bin abi tahlib
ra) tentang perilaku nabi saw. Pada sahabat-sahabatnya
Ayahku
berkata: rasulullah saw adalah orang yang bermuka manis, lembut budi
pekertinya. Tawadlu, tidak bengis, tiada kata kasar , tiada bersuara
keras, tiada berlaku dan berkata keji, tidak suka mencela dan juga tiada
kikir. Beliau membiarkan (tidak mencela) apa yang tidak disenanginya.
Beliau tidak menjadikan orang yang mengharapkan (pertolongannya) menjadi
putus asa, tiada pula menolak untuk itu. Beliau tinggalkan dirinya dari
tiga perkara, yaitu: dari perbantahan, menyombongkan diri, dan dari
sesuatu yang tidak selayaknya.
Beliau
tinggalkan orang lain dari tiga perkara, yaitu; beliau tidak mencela
sesorang, beliau tidak membikin malu orang, dan beliau tidak mencari
ke-aib-an orang.
Beliau tidak bicara melainkan pada sesuatu yang diharapakan ada baiknya.
Bila beliau berbicara, semua orang di majlisnya tertunduk, seolah-olah kepala mereka dihinggapi burung.
Bila
beliau diam(tidak berbicara), barulah mereka berbicara. Mereka tidak
ada berbantahan kata disisinya. Bila ada yang berbicara di sisinya,
mereka memperhatikan sampai beliau selesai (bicara). Yang dipercakapkan
mereka di sisinya adalah percakapan yang utama. Beliau tertawa terhadap
apa yang mereka tertawakan. Beliau merasa`takjub atas`apa yang mereka
herankan.
Beliau sabar menghadapi orang
asing dengan perkataan dan permintaannya yang kasar (tidak senonoh),
sehingga para sahabat-sahabatnya mengharapakan kedatangan orang asing
seperti itu, karena darinya mendapatkan manfaaat(para sahabat senang
apabila ada orang asing dating menanyakan sesuatu dengan
ceplas-ceplos.karena darinya mereka mendapatkan berbagai faidah yang
mereka tidak berani menanyakanya)
Beliau bersabda: bila kalian melihat orang yang mencari kebutuhannya, maka bantulah dia
Beliau
tidak mau menerima pujian orang kecuali menurut yang sepatutnya. Beliau
juga tidak mau memutuskan pembicaraan seseorang kecuali orang itu
melanggar batas. Apabila seseorang berbuat itu, maka dipotongnya
pembicaraan tersebut dengan melarangnya, atau berdiri (meningalkan
majelis) (hadits yang berumber dari hasan bin ali k.w)
‘aku
mendengar jabir bin Abdullah r.s berkata: ‘ tak pernah kudengar
Rasulullah saw, dimintai sesuatu, kemudian beliau berkata “tidak”
(hadits yang berumber dari Muhammad bin la-Mundakir r.a)
Rasulullah
saw adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan. Sifat pemurahnya
itu lebih menonjol lagi pada bulan ramdhan sampai akhir bulan. Pada
bulan tersebut datanglah jibril, lalu dibacakan al-quran. Bila jibril
telah menemui beliau, jadilah rasulullah saw. Orang yang paling murah
hatinya dengan kebaikan melebihi angin yang bertiup kencang(maksudnya,
bila beliau diminta sesuatu tak pernah beliau menjawab: “aku takkan
member ” , bila diperlukan orang itu ada padanya. Bila tidak ada, beliau
ucapkan perkataan yang membesarkan hati atau beliau janjikan pada hari
berikutnya atau beliau mendoakan orang itu ) (hadits yang berumber dari
ibnu abbas r.a)
Nabi saw tidak menyimpan sesuatu untuk hari esok (hadits yang berumber dari Anas bin malik r.a)
“seseorang
laki-laki datang kepada nabi saw, lalu ia minta agar Nabi memberinya
sesuatu. Nabi bersabda: aku tidak mempunyai sesuatu, tapi beli saja
(secara utang) atas namaku. Bila aku sudah punya sesuatu , nanti aku
yang melunasinya.’
Umar bin khatthab r.a
berkata :’ wahai rasulullah!anda telah memberikan sesuatu
kepadanya?bukankah Allah swt. Tidak membebani anda dengan sesuatu yang
tidak anda mampui.
Nabi saw. Tidak
menyenangi ucapan umar r.a tersebut, kemudian seorang laki-laki dari
golongan anshar berkata : wahai rasulullah! Nafkahkanlah dan janganlah
anda takut berkurang (dari kaekayaan), Allah swt pemilik ‘arasy’
(mendengar
itu) Rasulullah saw. Tersenyum dan tersirat di wajahnya rasa gembira
disebabkan ucapan orang Anshar tadi. Kemudian beliau bersabda:” untuk
itulah aku diperintahkan”(hadits yang berumber dari umar bin khattnab
r.a)
Aku mendatangi rasulullah saw., dengan
membawa sebaki kurma yang baru masak dan mentimun yang berbulu halus.
Kemudian beliau memberiku perhiasan dan emas sepenuh telapak tangan.’
(hadits yang berumber dari ar-Rubayyi binti mu’awwidz bin Afra r.a)
Rambut rasulullah saw
“rambut rasulullah saw mencapai pertengahan kedua telinganya(hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
“aku
dan rasulullah saw mandi dari tempayan yang sama. Beliau memliki
rambut(yang panjangnya) sampai batas di atas bahu dan dibawah daun
telinga (hadits bersumber dari aisyah r.a)
Rasulullah
saw adalah orang yang berbadan bidang, sedangkan rambutnya menyentuh
kedua daun telinganya (hadits bersumber dari al-Bara bin Azib r.a)
“rambut
tidak terlampau keriting, tidak pula lurus kaku, rambutnya mencapai
kedua daun telinganya (hadits bersumber dari qatadah)
‘rasulullah
saw. Tiba di mekkah(pada saat pembebasan kota mekkah).sedang rambutnya
dijalin menjadi empat (hadits bersumber dari ummu hani binti abu thalib
r.a)
‘sesungguhnya rambut rasulullah saw.mencapai pertengahan kedua telinganya (hadits bersumber dari anas r.a)
‘sesungguhnya
rasulullah saw ,, dulunya menyisir rambutnya ke belakang, sedangkan
orang-orang musyrik menyisir rambut mereka ke kiri dan ke kanan, dan
ahlul kitab menyisir rambutnya ke belakang. Selama tidak ada perintah
lain, rasulullah saw. Senang menyesuaikan diri dengabn ahlul
kitab.kemudian, rasulullah saw.menyisir rambutnya ke kiri dan ke kanan
(hadits bersumber dariibnu abbas r.a)
‘aku melihat rasulullah saw menjalin rambutnya menjadi empat (hadits bersumber dari ummu hani r.a)
Cara bersisir rasulullah
‘aku pernah menyisir rambut rasulullah saw, padahal aku sedang haidl (hadits bersumber dari aisyah r.a)
‘rasulullah
saw sering meminyaki rambutnya,menyisir janggutnya dan sering waktu
menyisir rambutnya, beliau menututpi(bahnunya) dengan kain kerudung.kain
kerudung itu demikian benrminyak seakan-akan kain tukang minyak (hadits
bersumber dari anas bin malik r.a)
‘sesungguhnya
rasulullah saw.menyenangi mulai besuci dari anggota badannya sebalah
kanan, juga ketika bersisir dan ketika memakai sandal (hadits bersumber
dari aisyah r.a)
“rasulullah saw. Melarang bersisir kecuali sekali-kali (hadits bersumber dari Abdullah bin mughaffal r.a)
“sesunggunya rasulullah saw.jarang-jarang saja bersisir (hadits bersumber dari sahabat nabi saw yang tidak disebutkan)
Uban rasulullah saw
‘pernahkah
rasulullah saw.menyemir rambutnya yang telah beruban?’anas binmalik
menjawab : tidak sampai demikian.hanya berberapa lembar uban saja di
pelipisnya. Namun demikian abu bakar r.a pernah mewarnai(rambut yang
memutih )dengan daun pacar dan katam(sejenis tumbuh-tumbuhan yang biasa
digunakan untuk memerahi rambut sedangkan warnanya merah tua) (hadits
bersumber dari qatadah)
‘aku tidak
mendapatkan lebih dari empat belas lembar uban yang tumbuh di kepala dan
jenggot rasulullah saw (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
‘apabila
rambut rasulullah saw.meminyaki rambut kepalanya, maka tidak terlihat
uban dikepalanya. Sedangkan bila tidak meminyakinya, terlihat sedikit
uban dikepalanya (hadits bersumber dari simak bin harb r.a)
‘uban rasulullah saw. Hanya sekitar duapuluh lembar saja (hadits bersumber dari ibnu umar r.a)
“Abu
bakar r.a berkata;”wahai rasulullah, sungguh anad telah beruban!
Rasulullah saw bersabda:’ surah hud, surah al-waqiah, surah
al-mursalat,surah amma yatas’alun dan surah idzasy-syamsu kuwwirat,
menyebabkan aku beruban (hadits bersumber dari ibnu abbas r.a)
Semir rambut rasulullah saw
“abu hurairah r.a pernah ditanya:’apakah rasulullah saw pernah memacari rambutnya?
Ia menjawab: ‘ya’ (hadits bersumber dari ustman bin mauhab r.a)
“aku
melihat rasulullah saw. Keluar dari rumahnya megibas-ibaskan rambutnya
sehabis mandi. Dan dikepalanya terdapat bekas daun inai, atau “bekas
celupan”(rawi ragu) (hadits bersumber dari jahdzamah r.a)
“aku melihat rambut rasulullah saw dipacari merah (hadits bersumber dari anas r.a)
“aku
melihat rambut rasulullah saw.dirumah anas bin malik memakai
pacar(hadits bersumber dari Abdullah bin Muhammad bin aqil r.a)
Celak mata rasulullah saw
“bercelaklah
kalian dengan itsmid(batu celak, biasanya berupa serbuk.warnanya hitam
atau biru.serbu itsmid tersebut dioleskan pada bulu mata atau dispukan
di sekeliling mata), karena ia dapat mencerahkan penglihatan dan
menumbuhkan bulu mata. Sungguh, nabi saw.mempunyai tempak celak mata
yang digunakan untuk bercelak pada tiap malam. Tiga olesan disini dan
tiga olesan disini(tiga olesan disebelah kanan dan tiga olesan disebelah
kiri) (hadits bersumber dari ibnu abbas r.a)
“selalulah
kalian bercelak mata dengan istmid sewaktu akan tidur, Karena
sesungguhnya itsmid itu menjernihkan pandangan dan menumbuhkan bulu mata
(hadits bersumber dari jabir bin Abdullah r.a)
Pakaian rasulullah saw
“pakaian
yang paling disenangi rasulullah saw. Adalah gamis (adalah kemeja yang
diselubungkan kebadan berlenggan dua atau berkantong, panjang sampai
betis bagian bawah)
“lengan baju gamis rasulullah saw mencapai pergelangan tangannya (hadits bersumber dari Asma bin yazid r.a)
“sesungguhnya
nabi saw. Keluar (dari rumahnya) dengan bertelekan kepada usamah bin
zaid. Beliau memakai pakaian qithri (sejenis kain yang terbuat dari
katun kasar. Kain ini berasal dari bahrein ) yang diselempangkan di atas
bahunya, kemudian beliau shalat bersama mereka (hadits bersumber dari
anas bin malik r.a)
“apabila rasulullah saw
memakai pakaian baru, maka disebutlah namanya(misalnya: serban
,gamis,atau selendang), kemudian beliau berdoa artinya: ‘ya allah hanya
bagimu segala puj, sebagaimana kauberi daku pakaian, aku mohon pada-mu
kebaikannya, dan kebaikan bahannya. Dan aku berlindung pula kepadamu
dari keburukannya dan keburukan bahannya (hadits bersumber dari abi said
al-khudri r.a)
‘pakaian yang paling
disenangi rasulullah saw. Ialah kain hibarah (kain yaman yang terbuat
dari katun) (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
“aku
melihat nabi saw memakai pakaian berwarna merah, aku seakan-akan
melihat cahaya yang membersit dari kedua betisnya”. At-tasturi
berkata:’kukira pakaiannya itu kain HIba (hadits bersumber dari ayah aun
(abi juhaifah)r.a)
‘aku melihat nabi saw mengenakan dua kain berwarna hijau bergaris-garis (hadits bersumber dari abi ramtsah r.a)
“aku
melihat nabi saw.memakai dua lembar kain tenun yang telah using. Kedua
lembar kain itu dicelup dengan zafaran(kunyit). Karena telah usingnya,
hampir saja warnanya hilang”. (hadits ini panjang kisahnya) (hadits
bersumber dari qablah binti makhramah r.a)
“
rasulullah saw bersabda:’hendaklah kalian berpakaian putih, untuk
dipakai sewaktu kalian hidup. Dan jadikanlah ia kain kafan kalian
sewaktu kalian mati. Sebab kain putih itu sebaik-baik pakain bagi kalian
(hadits bersumber dari ibnu abbas r.a)
‘”rasulullah
saw bersabda: pakailah kalian kain putih, karena ia lebih suci dan
lebih bagus.juga kafankanlah ia pada orang yang meninggal diantara
kalaian (hadits bersumber dari samurah bin jundub r.a)
“
pada suatu pagi rasulullah saw berangkat dari rumah, beliau mengenakan
pakaian bulu(baju hangat), yang terbuat dari bulu hitam (hadits
bersumber dari aisyah r.a)
“sesungguhnya
rasulullah saw (pernah) memakai jubah ala rumawi yang sempit kedua
lengannya (rasulullah saw memakai baju ini pada waktu ghazwah tabuk)
(hadits bersumber dari muhhirah bin syubah r.a)
KHUF rasulullah saw
“sesungguhnya
raja an-najasyi menghadiahkan sepasang khuf hitam pekat kepada nabi
saw. (ialah sejenis kaos kaki, tapi terbuat dari kulit binatang. Khuf
dibuat amat tipis dan tingginya menutupi mata kaki.khuf biasanya hanya
digunakan pada musim dingin untuk mencegah kulit kaki agar tidak
pecah-pecah . biasanya, orang memakai khuf ketika musafir di musim
dingin), lalu nabi saw memakainya dan kemudian berwudhu dengan (hanya)
menyapu keduanya (yakni tidak membasuh kedua kakinya) (hadits bersumber
dari buraidah r.a)
Sandal rasulullah saw
“sandal rasulullah saw mempunyai dua tali qibal yang talinya bercabang dua (hadits bersumber dari ibnu abba r.a)
“ubaid
bin juraih r.a bertanya kepada ibnu umar r.a:”kulihat anda memakai
sandal sibtiyah(sandal kulit yang tak berbulu)”.selanjutnya ibnu umar
r,a menjelaskan:”sungguh aku melihat rasulullah saw. Memakai sandal tak
berbulu dan ia berwudhu memakai sandal itu oleh sebab itu aku senang
memakainya (hadits bersumber dari ubaid bin juraih r.a)
“janganlah
kalian diantara kalian berjalan dengan sandal sebelah, hendaklah
memakai keduanya atau melepaskan keduany" (hadits bersumber dari abu
hurairah r.a)
‘sesungguhnya nabi saw
melarang seseorang laki-laki makan dengan tangan kiri dan berjalan
dengan sandal sebelah (hadits bersumber dari jabir r.a)
“sesungguhnya
nabi saw. Bersabda:;bila seorang diantara kalian hendak memakai sandal,
hendaklah memulainya dari yang sebelah kanan.dan bila melepasnya, maka
hendaklah dimulai dengan sebelah kiri. Hendaklah posisi kanan dijadikan
yang pertama kali dipasangi sandal dan terakhir kali dilepas (hadits
bersumber dari abuhurairah r.a)
“sandal
rasulullah saw.mempunyai dua tali qibal,demikian pula abu bakar r.a dan
umar r.a. sedangkan orang yang pertama kali mengikatkan satu ikatan
adalah ustman r.a (hadits bersumber dari abu hurairah r.a)
Cincin rasulullah saw
Cincin rasulullah saw terbuat dari perak. Sedangkan permatanya dari abessinia(habsyi) (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
“sesunggunya
nabi saw.menulis surat kepada kisra (penguasa persia), kaisar(penguasa
rumawi si syiria) dan najasyi (raja abesinia), maka diberitahukan orang
kepada beliau: sungguh, mereka tidak akan menerima surat tuan kecuali
dibubuhi cap’.
Kemudian rasululllah saw.
Membuat sebuah cincin,lingkarannya terbuat dari perak, dan padanya
diukir kalimat”muhammadur Rasulullah)’ (hadits bersumber dari anas bin
malik r.a)
“ukiran yang tertera di cincin
rasulullah saw.adalah ‘muhammad.satu baris, ‘rasul’ satu baris dan Allah
‘ satu baris (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
‘sesungguhnya apabila nabi saw.masuk ke jamban,maka ia lepaskan cincinya (hadits bersumber dari anas r.a)
‘rasulullah
saw membuat cincin dari perak, maka dipakailah ditangannya
(jemarinya).kemudian cincin itu berpindah tangan ke tanga abu bakar r.a
lalu ketangan umar r.a.setelah itu berpindah pula ketangan ustman r.a,
sehingga jatuh di sumur aris (letaknya di masjid kuba) pada cincin itu
tertera muhammadun rasulullah (hadits bersumber dari ibnu umar r.a)
Cara rasulullah saw bercincin
“rasulullah saw memakai cincin di jari tangan kanannya (hadits bersumber dari ali bin abi thalib k.w)
“hasan
dan husein memakai cincin di jari tangan kiri mereka (hadits bersumber
dari jafar bin Muhammad yang bersumber dari bapaknya)
Serban rasulullah saw
“nabi
saw memasuki kota mekkah pada waktu pembebasan kota mekkah beliau
mengenakan serban hitam (hadits bersumber dari jabir r.a)
“apabila
nabi saw memakai serban, maka dilepaskannya ujung serbannya antara
kedua bahunya, kemudian naïf berkata: ibnu umar juga berbuat seperti
itu.
‘ubaidullah berkata: kulihat al-qasim
bin Muhammad dan salim, keduanya melakukan hal seperti itu.’ (hadits
bersumber dari ibnu umar r.a)
Sarung rasulullah saw
“aisyah
r.a memperlihatkan kepada kami pakaian yang telah kumal serta sarung
yang kasar, seraya berkata;’rasulullah saw. Dicabut ruhnya sewaktu
memakai kedua pakaian ini (hadits bersumber dari ayah abu burdah r.a)
“tatkala
aku berjalan di madinah, tiba-tiba ada orang di belakangku menegur:
’tinggikanlah sarungmu, agar lebih terpelihara dan kuat bertahan.
Ternyata
orang tersebut adalah rasullah saw. Akupun bertanya wahai rasulullah,
ini hanya lah selimut bercorak loreng, rasulullah saw bersabda: ‘apakah
tidak ada yang harus kau teladani’
Lalu aku memandangnya, ternyata sarungnya sampai setengah betis (hadits bersumber dari asy’ats bin sulaim r.a)
“utsman
bin affan r.a memakai sarung yang tingginya mencapai setengah kedua
betisnya.”utsman berkata : ‘demikianlah cara bersarung sahabatku (nabi
saw)” (hadits bersumber dari ayah ayas bin salamah bin al-akwa r.a)
“rasulullah
saw.memegang otot betis kakiku dan betis kakinya, lalu bersabda:’inilah
tempat batas sarung jika kau tidak suka disini,maka boleh diturunkan
lagi,jika kau tidak suka juga, maka tidak ada hak lagi bagi sarung
menutup kedua mata kaki (hadits bersumber dari hudzifah ibnu yaman r.a)
Cara berjalan rasulullah saw
“tiada
suatu pun kulihat lebih indah daripada rasululah saw,,seolah-olah
mentari beredar diwajahnya,juga tiada seorang pun yang kulihat lebih
cepat jalannya daripada rasulullah saw..seolah bumi ini dilipat-lipat
untuknya. Sungguh, kami harus bersusah payah melakukan hal itu,sedangkan
rasulullah saw, tidak memperdulikan (hadits bersumber dari abu hurairah
r.a)
“apabila ali bin abi thalib k.w
menerangkan sifat nabi saw ia akan berkata: ;bila beliau berjalan
kepalanya merunduk, seakan-akan jalanan menurun (hadits bersumber dari
ali bin thalib ra. )
Kain penyeka kepala rasulullah saw
‘rasulullah
saw serng menyeka (minyak dikepalanya), seakan-akan kain penyeka
kepalanya seperti kain penyeka tulang minyak (hadits bersumber dari anas
bin malik r.a)
Sikap duduk rasulullah saw
“ia
(qabilah) melihat rasulullah saw. Di masjid sedang duduk qurfasha(yakni
duduk bertumpu pada pinggul, kedua paha merapat ke perut dan tangan
memegang betis )
Qabilah berkata:’manakalah
aku melihat rasulullah saw, sedang duduk dengan khusyu, maka akupun
dibawa oleh perasaan takjub Karena wibawanya(hadits bersumber dari
qabilah binti makhramah r.a)
“sesungguhnya
ia melihat rasulullah saw.berbaring telentang di masjid dan salah satu
dari kakinya ditumpangkan pada kaki lainnya (hadits bersumber dari
pamannya abbad bin tamim)
“apabila
rasulullah saw duduk di masjid, maka ia duduk secara ihtiba (ialah duduk
qurfasha sambil bersnandar) dengan kedua tangganya (hadits bersumber
dari abi said al-khudri r.a)
Cara makan rasulullah saw
“sesunggunya nabi saw.menjilati jari jemarinya(sehabis makan)tiga kali(hadits bersumber dari ka’ab bin malik r.a)
“Nabi saw bersabda:’adapun aku tak mau makan sambil bertelekan (hadits bersumber dari abi juhaifah)
“rasulullah
saw .makan dengan jarinya yang tiga(jari tengah,telunjuk dan ibu jari)
dan menjilatinya bilatelah selesai (hadits bersumber dari ka’ab bin
malik r.a)
“dihidangkan kepada rasulullah
saw.kurma , kemudian aku memperhatikannya. Beliau pun makan(kurma
itu)sambil bersandar, disebabkan karena laparnya (hadits bersumber dari
anas bin malik r.a)
Jenis roti yang dimakan oleh rasulullah saw
“keluarga
nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir(sya’ir,khitan dan bur,semuanya
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum”, sedangkan
sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya.kadangkala ia
dijadikan makanan ternak,namun dapat pula dihaluskan untuk makanan
manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya.sya’ir lebih
dekat kepada jelai daripada gandum ) samapai kenyang dua hari
berturut-turut hingga rasulullah saw wafat (hadits bersumber dari aisyah
r.a)
“pada keluarga rasulullah saw. Tidak
pernah tersedia roti sya’ir secara berlebihan (hadits bersumber dari abu
umamah al-bahili r.a)
“rasulullah saw dalam
keadaan lapar berberapa malam berturut-turut ,demikian pula dengan
keluarganya.mereka tidak mendapatkan makanan untuk makan malam.
Sedangkan jenis makanan mereka yang paling sering dimakan adalah roti
terbuat dari sya’ir (hadits bersumber dari ibnu abbas r.a)
“apakah rasulullah saw, pernah memakan roti(dari gandum)yang halus dan putih?
Sahl
menjawab: ‘rasulullah saw tidak pernah melihat gandum halus dan putih
(sebagaimana sekarang)hingga beliau kembali ke hadirat allah azza
wajalla”
Ia ditanya lagi:”apakah pada massa rasulullah saw telah ada alat untuk menghaluskan(saringan)?
Sahl menjawab:’waktu itu tidak ada alat untuk menghaluskannya.
Kemudian sahl ditanya lagi: ;bagaiamana caranya kalian menghaluskannya’,
Sahl
menjawab:’ketika itu,kami menampinya,maka terbanglah apa yang dapat
terbang setelah itu kami mengadoninya (hadits bersumber dari sahl bin
saad r.a)
“nabiyullah saw.tidak pernah makan
di atas meja makan,juga tidak di atas piring yang mungil dan tidak
pernah pula dibuatkan roti dari gandum yang halus”.
Yunus
bin abul furat al-bashri(perawi yang menjadi isnad hadits
ini)berkata:’aku bertanya kepada qatadah:’jadi dimana mereka makan?
Qatadah
menjawab:di atas hamparan(hamparan yang khusus dihamparakan untuk
makan)seperti ini (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
“aku
berkunjung kepada aisyah r.a., kemudian ia mengajak aku untuk makan.ia
(aisyah)berkata:;aku belum pernah makan kenyang, rasanya aku ingin
menangis,sampai benar-benar aku menangis.
Masruq berkata : “mengapa demikian”
Aisyah
menjawab:”akuingat suasana tatkala rasulullah saw.meninggalkan alam
fana ini.demi allah beliau tidak pernah kenyang dua kali dalam sehari
dengan roti dan daging (hadits bersumber dari masruq r.a)
Lauk pauk yang dimakan rasulullah saw
“sesunggunya rasulullah saw bersabda:’saus yang paling enak adalah cuka.
‘abdullah bin Abdurrahman berkata:’saus yang paling enak adalah cuka (hadits bersumber dari aisyah r.a)
“sungguh
kalian makan dan minum dengan sepuas-puasnya!padahal aku melihat
sendiri nabi kalian saw. Tidak pernah makan kurma sampai memnuhi
perutnya (hadits bersumber dari Numan bin busyair r.a)
“kami
berada di rumah abu musa al-asy’ari r.a. maka disugukan kepada kami
daging ayam.tiba-tiba seorang laki-laki dinataranya menyingkir.
Abu musa bertanya :’mengapa engkau menghindar?
Ia menjawab:”sungguh aku melihat (ayam)sedang makan sesuatu yang kotor, maka aku bersumpah takkan memakannya?’
Abu
musa berkata:’mendekatlah kemari!sungguh aku melihat rasulullah saw pun
makan daging ayam” (hadits bersumber dari zahdam al-jurmi r.a)
“aku bersama rasulullah saw makan daging kalkun (hadits bersumber dari kakeknya safinah)
“sesungguhnya
rasulullah saw bersabda:”makanlah minyak zaitun dan berminyaklah
dengannya.sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi (hadits
bersumber dari umar bin khatthab r.a)
“nabi
saw menggemari buah labu.maka(pada suatau hari )beliau diberi makanan
itu, atau diundang untuk makanan itu (labu).akupun mengikutinya,maka
makanan itu(labu)kuletakkan dihadapannya, karena aku tahu beliau
menggemarinya (hadits bersumber dari anas bin malik r.a)
“sesungguhnya
ummu salamah bercerita kepadaku (atha bin yasar),bahwasanya ia
menyuguhkan daging panggang(semacam sate)kepad rasulullah saw kemudian
beliau memakannya lantas berdiri untuk melaksanakan shalat,sedangkan
beliau tidak berwudhu lagi (hadits bersumber dari atha bin yasar r.a)
“nabi
saw diberi daging,maka diambilnya baginya dzira’an(bagian tubuh bintang
dari dengkul sampai bagian kaki).bagian dzira’an kesukaannya.maka
rasulullah saw.mencicipi sebagian darinya (hadits bersumber dari abu
hurairah r.a)
“sebenarnya bukan
dzira’an yang disukai rasulullah saw, namun beliau tidak mendapatkan
daging kecuali sekali-kali, juga karena beliau mau segera makan,
sedangkan dzira’an cepat matangnya (hadits bersumber dari aisyah r.a)
“daging yang paling baik adalah daging punggung (hadits bersumber dari Abdullah bin ja’far r.a)
“keutamaan
aisyah r.a atas seluruh kaum wanita (lainnya) seperti keutamaan tsarid
(roti yang dicampur gulai kambing) atas sekalian makanan (hadits
bersumber dari anas bin malik r.a)
“sesungguhnya
ia melihat rasulullah saw berwudhu disebabkan memakan sepotong keju,
pada lain waktu, ia melihat pula bahwa rasulullah saw memakan bahu
kambing, lalu beliau shalat padahal beliau tidak berwudhu lagi (hadits
bersumber dari abu hurairah r.a)
“rasulullah
saw mengadakan kenduri perkawinannya dengan shafiyah, dengan makanan
berupa kurma dan sawiq (gandum yang digoreng) (hadits bersumber dari
anas bin malik r.a)
“sesungguhnya al-hasan
bin ali r.a,,ibnu abbas r.a dan ibnu jaffar r.a datang menemuinya
(salma).mereka berkata kepadanya: “tolong buatkanlah makanan yang
menarik hati rasulullah saw dan beliau senang memakannya!’
Salma menjawab:”wahai anak-anakku! kalian mungkin takkan menyukai lagi makanan itu sekarang”.
Salah seorang dari mereka berkata:”kenapa tidak,tolonglah buati kami makanan itu!”
Perawi
berkata salma pun bergegas,lalu mengambil gandum dan ditumbuknya.
Setelah itu, gandum tersebut dimasukkanya kedalam kuali dan disiram
dengan sedikit minyak zaitun,juga dicampur dengan lada dan rempah-rempah
yang dihaluskan.setelah siap, makanan itu dusuguhkan kepada mereka”,
Salma
berkata: “inilah makanan yang menarik hati rasulullah saw dan beliau
senang memakannya (hadits bersumber dari neneknya ubaidullah bin ali)
“rasulullah
saw bersama ali berkunjung kepadaku.pada waktu itu, kami mempunyai
beberapa tandan kurma yang hampir matang (dawal) digantungkan (dirumah)”
Ummul
mundzirmeneruskan ceritanya:”rasulullah saw memakannya, ali juga turut
memakannya.kemudian rasulullah saw bersabda kepada ali :’sudah
berhentilah wahai ‘ali!engkau baru sembuh dari sakit (belum pulih
sepenuhnya)’. Ummul mundzir meneruskan ceritanya:maka duduklah
ali,sedangkan nabi saw terus memakannya”.
Kata
ummul mundzir selanjutnya:’maka kubikinkan mereka makanan dari saur dan
gandum,kemudian beliau bersabda pada ali makanlah ini, sebab lebih
cocok untukmu (hadits bersumber dari ummul mundzir)
“nabi saw datang kepadaku seraya bersabda:’adakah makanan untuk sarapan pagi?’
Aku menjawab:’tidak ada’
Rasulullah saw bersabda:’shaum (puasa)’
Aisyah r.a melanjutkan ceritanya:
Dilain hari,datang pula rasulullah saw.padaku, aku berkata kepadanya:’kita diberi hadiah!’
Beliau bersabda: “apa bentuk hadiah itu?’
Aku(aisyah r.a)menjawab: hais (makanan yang dibuat dari kurma,minyak samindan keju atau tepung )’
Rasulullah saw bersabda :’sebenarnya aku sejak tadi pagi telah shaum”
Cerita aisyah r.a selanjutnya :’kemudian beliau memakan makanan itu! (hadits bersumber dari aisyah r.a)
“aku
melihat rasulullah saw, mengambil bubuk roti yang terbuat dari sya’ir
kemudian diletakkan di atasnya sebuah kurma beliau bersabda’…ini adalah
lauknya’, dan beliau langsung memakannya (hadits bersumber dari yusuf
bin abdillah bin salman r.a)
‘sesungguhnya
rasulullah saw merasa sayang terhadap tsufi” menurut Abdullah, tsufi
adalah sisa makanan (hadits bersumber dari annas r.a)
Doa rasulullah saw sebelum dan sesudah makan
“pada
suatu hari kami berada di rumah rasulullah saw, maka beliau menyuguhkan
suatu makanan. Aku tidak mengetahui makanan yang paling besar berkahnya
pada saat kami mulai makan dan tidak sedikit berkahnya pada akhir kami
makan”.
Abu ayub bertanya: wahai rasulullah, bagaimana caranya hal ini terjadi?’
Rasulullah
saw bersabda:’sesungguhnya kami membaca nama Allah waktu akan makan,
kemudian duduklah seseorang yang makan tampe menyebut nama Allah, maka
makanannya disertai syetan” (hadits bersumber dari abu ayub al-anshari
r.a)
“rasulullah saw bersabda:’bila salah
seorang dari kalian makan,tapi lupa menyebeut nama Allah atas makanan
itu hendaklah ia membaca: “bismillahi awwalahu wa akhirahu”(dengan nama
Allah pada awal dan akhir) (hadits bersumber dari ummu kaltsum)
“ia
berkunjung kepada rasulullah saw.dan kebetulan padana ada
makanan.rasulullah saw. Bersabda:’wahai anakku,mari dekat kemari lantas
sebuah nama Allah Ta’ala (bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan
makanlah apa yang dekat padamu’(hadits bersumber dari umar bin salamah
r.a)
“apabila rasulullah saw,selesai
makan,maka beliau membaca:”alhamdulillahil ladzi ath’amana wa saqana wa
ja’alana muslimin”(segala puji bagi Allah,yang member makan kepada
kami,member minum kepada kami dan menjadikan kami orang-orang islam )
(hadits bersumber dari abu sa’id al-khudri r.a)
“adapun
rasulullah saw, bila dihidangan makan telah diangkat dari hadapannya,
maka beliau membaca: ‘alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan
fihi, ghaira muwadda’iw wa la mustaghnan ‘anhu rabbana”.(segala puji
bagi Allah,puji yang banyak tiada terhingga.puji yang baik lagi berkah
padanya,puji yang tidak pernah berhenti dan puji yang tidak mampu lisan
menuturkannya, ya Allah Rabbal Alamin ) (hadits bersumber dari Abu
umamah r.a)
“nabi saw memakan sesuatu
makanan bersama dengan enam orang sahabatnya.tiba-tiba datang orang arab
dusun, lalu ia turut serta memakannya dua suap, maka bersabdalah
rasulullah saw: sekiranya ia membaca “bismillah” tentu makanan ini cukup
unuk kalian semua (hadits bersumber dari aisyah r.a)
No comments: